Moke hitam sesungguhnya tidak hitam. Warnanya seperti air putih dan agak kuning. Ini adalah hasil sulingan dari moke putih. Moke putih disuling di Kuwu tua (saung penyulingan tuak). Orang Flores selalu menikmati tuak bila ada pesta. Tidak ada pesta tanpa tuak. Tuak sudah menyatu dengan pesta. Makan daging tanpa tuak terasa hambar dan kekurangan. Tuak membuat rasa komplit. Moke diolah dari sari enau atau tuak. Biasanya dimasak di rumah-rumah khusus atau pendopo-pendopo di kebun-kebun milik warga secara tradisional dengan pengetahuan turun-temurun. Moke bernilai sosial dan bisa menjadi wahana pemersatu warga dan juga keluarga-keluarga yang mungkin berseteru. Namun, di samping itu moke yang kebanyakan dikonsumsi bisa merangsang orang untuk mengkhianati dunia sosialnya dalam keadaan tak sadar, bahkan menghancurkan semua bangunan komunikasi yang sudah dibangun. Moke bernilai ekonomis. Masyarakat bisa menambah penghasilan rumah tangganya dengan bisnis moke kecil- kecilan. Namun, moke juga bisa membawa kehancuran ekonomis bagi
orang yang terlalu banyak mengonsumsinya. Orang yang kecanduan hanya akan berpikir untuk membeli moke dan terus membeli moke. Moke membantu identifikasi diri individu dewasa. Setiap pemuda dewasa pasti menegak secangkir-dua moke dalam urusan-urusan adat dan dengan demikian bisa mengambil bagian secara penuh dalam kultur. Serentak moke juga menjadi sarana yang dibawa dalam penyelesaian berbagai persoalan dalam adat- istiadat orang Sikka bahkan Flores dan NTT umumnya. Beberapa tempat moke yang direferensikan di daerah Sikka: Moke Hokor, berasal dari wilayah sekitar Hokor, Pomat dan arah Selatan-Timur Kabupaten Sikka. Wilayah-wilayah ini masuk dalam Kecamatan Bola. Moke Wairhubing, beberapa ratus meter sesudah terminal Barat Kota Maumere, dekat dengan Lokaria dan Depot Pertamina Bolawolon. Moke yang diolah di sini bisa diramu lagi dengan beberapa ramuan tradisional semisal ginseng, kerangka anak rusa, tangkur
buaya dan lain-lain tergantung apa- adanya. Moke Kubu wilayah Nita, Koting, Nele, Tebuk, Bloro dan Kei. Moke jenis ini dimasak di kebun- kebun dan tempat minumnya berupa tempurung yang bocor bagian bawahnya sehingga setiap orang yang ingin menikmati hangatnya moke bisa langsung meminum sebelum isi dalam tempurung habis. Moke mungkin tidak bisa dilepaspisahkan dari kultur Sikka dan NTT umumnya. Yang bisa dibuat adalah meningkatkan kontrol diri dan kewaspadaan ketika minum moke. Jika Anda ke Maumere, jangan lupa minum moke. Cukup setengah gelas saja, biar Anda bisa menjadi saudara/i orang Maumere yang penuh hospitalitas itu.
Thanks for your information, this is very interesting..
BalasHapussalam kenal
BalasHapushttp://blogkoka.blogspot.com/2015/06/belanja-online-di-elevenia-semakin-seru.html
artikelnya bagus,
BalasHapusClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.